Kamis, 23 Februari 2017

Cara Menghindari Dampak Negatif Dari Jejaring Sosial

            Cara Menghindari Dampak Negatif Dari Jejaring Sosial



 
Saat ini virus jejaring sosial sepertinya sedang mewabah di kalangan manusia terutama kalangan remaja. Tidak bisa kita pungkiri bahwa sekarang banyak remaja yang lebih memilih ber"jejaring sosial"ria daripada belajar yang notabene adalah kewajibannya sebagai pelajar.
Namun sebelum membahas lebih jauh, apa sih yang disebut Jejaring Sosial itu? 
Jejaring Sosial adalah struktur sosial yang diaplikasikan lebih luas terutama dalam bidang teknologi apalagi internet yang dibentuk dari  individu atau organisasi yang tak tidak melupakan kata sosial itu sendiri yaitu saling berhubungan. Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan baik secara kekerabatan maupun dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan, lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu keharusan bagi remaja untuk memilikinya. 
Facebook dan twitter adalah 2 jejaring sosial yang terpopuler saat ini. Hampir seluruh remaja mempunyai akun facebook maupun twitter. Alasannya pun bermacam-macam, ada yang memang membutuhkan jejaring sosial untuk menambah teman, atau ada yang digunakan untuk mempromosikan usaha mereka, bahkan ada pula yang hanya ikut-ikut teman agar tidak dikucilkan dari pergaulan dan diolok-olok "anak kudet (kurang update)" , "anak cupu" dan lain-lain.
Jejaring sosial ini juga mempunyai dampak, baik positif maupun negatif. 

Dampak positif dari jejaring sosial diantaranya :
  • Sarana untuk mempromosikan iklan yang belakangan ini disebut jual beli online
  • Membuat grup atau komunitas untuk bertukar informasi dan juga memperluas pertemanan. 
  • Jejaring sosial juga dapat mempertemukan tali persaudaraan yang sudah lama tidak bertemu atau sempat putus.
Dampak negatif jejaring sosial bagi remaja diantaranya :
  • Remaja akan merasa kecanduan dan tidak mengenal waktu karena mereka harus update terhadap situs jejaring sosial yang mereka miliki.
  • Kasus penculikan terhadap gadis remaja setelah berkenalan lewat jejaring sosial, ada pula yang melarikan diri atau kabur dari rumah setelah berkomunikasi dengan teman jejaring sosialnya. 
  • Remaja menjadi malas karena terlalu asyik dengan jejaring sosial, mereka juga lupa akan kewajiban mereka sebagai pelajar.
  • Remaja juga akan bersikap egois, tidak peduli dengan lingkungan sekitar karena waktu yang mereka miliki dihabiskan untuk internet.
 Adapun dibawah ini adalah beberapa cara untuk menghindari dampak negatif jejaring sosial :
  1. Lebih mendekatkan diri kepada Allah swt 
  2. Membatasi waktu mengakses jejaring sosial dengan mencari kesibukan yang positif. 
  3. Bersikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita kenal.
  4. Menggunakan bahasa dan perkataan yang sopan dalam menggunakan jejaring sosial. 
  5. Tidak lupa bersosialisasi di kehidupan nyata agar tidak terpengaruh terhadap dunia maya.
Maka dari itu perlu ada peranan dan kesadaran dari berbagai pihak khususnya dari diri kita sendiri untuk membina generasi penerus bangsa agar tidak terpengaruh terhadap hal yang merugikan dan melanggar norma masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar