MANAJEMEN DATA Dan INFORMASI
MANAJEMEN DATA Dan INFORMASI
            Manajemen data adalah fungsi organisasi yang 
bertanggung jawab terhadap pengembangan kontrol sistematis terhadap 
pembuatan, penyimpanan, penelusuran juga pemeliharaan dan penempatan 
data. Fungsi yang luas tidak dapat dianggap sama dengan pekerjaan 
pengarsipan atau penyimpanan yang merupakan fase kecil dalam rentang 
hidup data. Tujuan program manajemen pendata yang dikembangkan dengan 
baik yang ada pada industri skala besar didiagramkan dalam Gambar 9-1. 
Konsep program ini diatur dalam siklus hidup dari pembuatan – penempatan
 data, dengan prosedur administrasi yang sesuai untuk menangani setiap 
tahapan siklus tersebut.
Tujuan Manajemen Data.
            Manajemen data, seperti fungsi manajemen lain, harus 
berorientasi hasil dan berfikir pelayanan. Ini berarti tujuan harus 
ditetapkan sebagai standar untuk mengukur kinerja program. Sebagai hasil
 dari tujuan pelayanan umum ini, muncul tujuan program yang lebih 
spesifik yaitu :
- Menyediakan informasi akurat dan tepat waktu.
- Mengembangkan dan mempertahankan satu sistem yang efisien untuk membuat, menyimpan, memanfaatkan, memelihara dan menempatkan informasi firma.
- Melindungi kepentingan informasi firma, dan mendisain dan mengontrol standar yang efektif dan metode evaluasi periodik berkaitan dengan manajemen data, peralatan dan prosedur.
- Membantu mendidik pegawai perusahaan dengan metode yang paling efektif untuk mengontrol dan mengolah data perusahaan.
Gambar 9-2 secara jelas menggambarkan setiap fase kontrol dalam program 
manajemen data dan yang paling penting tujuan setiap fase.
Organisasi Manajemen Data
Secara historis tanggung jawab fungsi kantor, termasuk kontrol terhadap 
datanya, telah dibebankan pada pengontrol, penyimpan atau sekretaris 
kantor, masing-masing memilikit tugas utama berkaitan dengan pengolahan 
data.
            Pengaturan manajemen data yang ditunjukkan Gambar 9-2 
menempatkan fungsi tersebut dalam lingkungan alami dari aktivitas yang 
berkaitan. Dalam organisasi yang memberikan pengakuan penuh pada 
manajemen informasi pada tingkat top manajemen, posisi baru wakil 
presiden direktur untuk manajemen informasi telah dibuat.
            Dalam perusahaan kecil tingkat kekhususan ini tidak ditemukan, tetapi fungsi administrasi umum yang sama ada.
            Pada perusahaan lain, manajer pelayanan kantor dapat 
menangani pemilihan personel, penempatan pelatihan dan fungsi manajemen 
kantor umum termasuk kontrol data dan formulir, sementara jasa dan 
sistem pengolahan data mungkin tanggung jawab orang lain.
Administrasi Manajemen Data
            Administrasi manajemen data berarti penetapan tujuan yang 
tepat dan kemudian merencanakan dan mengorganisasi program untuk 
mencapainya.
            Sebagai seorang administrator, perhatian utama manajer data 
adalah apa informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai 
tujuannya; dimana informasi ini dapat ditemukan; bagaimana cara terbaik 
menyimpan, mengolah dan menggunakan dan akhirnya bagaimana program dapat
 diadministrasikan pada waktu minimal dan biaya terendah.
Personal Manajemen Data. Karena program manajemen data 
meliputi seluruh firma, seorang eksekutif yang memahani kebutuhan 
informasi seluruh perusahaan, tujuannya dan strukturnya harus dipilih 
sebagai manajer data. Jenis posisi ini membutuhkan seorang umum yang 
mengenal prinsip manajemen, ekonomi dan akuntansi, juga seorang ahli 
dalam manajemen penyimpanan, penelusuran dan pengarsipan informasi.
            Melapor kepada manajer data umumnya petugas pengarsipan yang ditunjukkan pada Gambar 9-3.
Biaya Manajemen Data. Dalam pekerjaan manufaktur, 
akuntansi biaya telah lama digunakan untuk menentukan biaya langsung dan
 tidak langsung semua unit kerja yang dihasilkan. Gambar 9-4 
mengidentifikasi biaya kertas kerja dalam pekerjaan administrasi yang 
harus dikontrol.
            Menghitung secara tepat biaya manajemen data menjadi tugas 
yang berbelit-belit karena banyaknya faktor biaya seperti gaji, sewa 
kantor dan perkiraan umur peralatan. Namun, sejumlah faktor dasar dapat 
ditentukan.
            Walaupun setiap faktor kerja menawarkan kesempatan yang baik
 untuk menghemat biaya kertas kerja, manajer harus memberikan perhatian 
utama pada pengurangan biaya personel yang umumnya merupakan 70 % sampai
 80 % biaya pengarsipan.
            Sebagai tambahan, manajer data harus mengembangkan satu 
kesadaran biaya pada semua kerja dan menjalankan penggunaan waktu, 
peralatan dan persediaan yang lebih baik.
            Mengurangi Biaya Manajemen Data. Perang 
terhadap peningkatan biaya kantor adalah satu proses yang tidak pernah 
berhenti yang mengharuskan manajer kantor untuk mengkaji secara 
terus-menerus sistem pengarsipan untuk memastikan mereka memenuhi semua 
kebutuhan informasi perusahaan. Saran berikut dapat membantu manajer 
kantor mengurangi biaya dan pada saat yang sama meningkatkan efisiensi
- Pemusatan arsip yang digunakan oleh semua departemen
- Menyediakan tata letak untuk departemen pengarsipan yang akan menjamin satu aliran kerja yang mulus dan efisien dari dan ke departemen arsip.
- Menggunakan alat fasilitas kerja, seperti rak arsip, rak sortir, pedoman arsip, dan folder dengan label berwarna.
- Jadwalkan pengumpulan dan pendistribusian material yang akan diarsip ke atau akan dikirimkan dari departemen pengarsipan.
- Mengembangkan satu metode pentransferan data tidak aktif yang baik dari departemen pengarsipan dan jadwal yang praktis untuk pemeliharaan dan penghancuran data.
- Mengunakan lemari arsip khusus, seperti arsip peta dan arsip kupon, untuk kertas atau data yang tidak cocok dengan laci ukuran kuarto atau folio biasa.
- Pertimbangkan pemikrofilman data sebagai penyimpan data pengganti dalam kasus transfer.
- Mengembangkan manual pengarsipan untuk pelatihan pegawai dan pengontrolan pekerjaan pengarsipan.
- Perkirakan secara cermat dan awasi jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan di departemen pengarsipan.
- Beli peralatan dan persediaan yang tahan lama.
- Gunakan jasa ahli dari pembuat peralatan dan persediaan pengarsipan, disediakan orang yang tepat di firma sebagai bantuan dalam pemilihan peralatan tersebut dan untuk mengawasi penggunaannya setelah dipasang.
- Pertimbangkan untuk menyewa ahli kontrol data yang akan menganalisa arsip untuk menentukan arsip kadaluarsa yang akan dibuang, mempertahankan arsip penting, dan yang tidak bermanfaat atau penting disimpan di suatu lokasi dimana mereka dapat disimpan dengan biaya murah.
Saran diatas dapat menunjukkan satu gambaran sempurna bagi seorang supervisor data dalam memeriksa pekerjaan dan  bagi manajer administrasi kantor dalam mengevaluasi fungsi manajemen data.
      Evaluasi Manajemen Data. Administrator manajemen 
data harus secara teratur menanyakan pertanyaan ini : seberapa baik 
program mencapai tujuannya? Jawaban dari pertanyaan ini dapat ditemukan 
melalui satu program evaluasi terencana. Satu aturan sepintas 
menganjurkan bahwa satu audit yang dilakukan paling sedikit dua tahun 
sekali untuk menjawab jenis pertanyaan yang ditunjukkan Gambar 9-5.
      Selama bertahun-tahun pedoman lain dibuat oleh manajer data untuk 
mengevaluasi efesiensi program data. Digambarkan sebagai rasio 
efisiensi, pedoman yang paling bermanfaat adalah :
1.      Rasio Referensi.
2.      Rasio Akurasi.
3.      Rasio Personel.
4.      Rasio Tata Letak Fisik.
5.      Rasio Biaya Kerja.
Teknik–teknik evaluasi ini memungkinkan untuk mengumpulkan laporan 
periodik terhadap volume data yang diterima dan dihancurkan; berapa 
banyak ruang data tersedia dan berapa biayanya; apa pola aktivitas 
referensi yang ditemukan; berapa banyak tempat arsip yang terisi dan 
tidak terisi yang tersedia; dan informasi lain seperti jumlah arsip yang
 dimusnahkan. Data jenis ini akan bermanfaat untuk perbaikan program 
manajemen data.
            Manual Manajemen Data. Program manajemen 
data yang lengkap memasukkan satu manual yang memformalisasi organisasi 
kontrol data dan semua prosedur kerjanya. Manual tersebut membantu 
memperbaiki tanggung jawab untuk melaksanakan program dan 
mengidentifikasi dan menugaskan semua tugas untuk melaksanakan program. 
Ia juga berguna untuk pelatihan pekerja baru dan untuk mensistemasikan 
dan menjelaskan kepada semua pekerja metode yang disetujui untuk 
pembuatan, penggunaan dan pembuangan data.
            Dalam perusahaan besar satu manual manajemen data yang 
lengkap dapat memuat : (1) tujuan, cakupan dan tanggung jawab program; 
(2)  penetapan tugas personel pada program; dan (3) area fungsional. 
Dalam perusahaan kecil prinsip kontrol yang sama ini dapat digabungkan 
dalam satu buku data kerja untuk digunakan oleh petugas arsip dan 
manajer kantor.
Manajemen Data Otomatis
            Di era komputer banyak informasi dicatat dalam bentuk 
magnetis pada pita, cakram dan tabung. Banyak data yang dibuat oleh 
sistem komputer kemudian dicetak dalam bentuk hardkopipada 
kertas dan oleh karena itu, dapat disimpan dan digunakan seperti data 
kertas lain. Peralatan khusus dibutuhkan untuk menyimpan pita magnetik 
dan cetakan komputer, tetapi peralatan ini sifatnya nonteknis dan dapat 
segera disediakan manager data. Gambar 9-6 menggambarkan peralatan ini.
            Di sisi lain, manajemen data otomatis bukan masalah 
sederhana. Ia membutuhkan pemahaman yang baik mengenai data yang 
dikodekan dengan kualitas khas juga sejumlah ciri umum yang data 
tersebut miliki bersama dengan dokumen kertas biasa. Untuk menjaga dan 
mengontrol data pada data otomatis biasanya dua pita magnetik – asli dan
 salinan – dibutuhkan dan diarsip secara manual dengan satu nama atau 
nomor kontrol. Akurasi dari data disediakan dengan sejumlah cara : (1) 
dengan pengecekan internal komputer; (2) dengan secara cermat mengetes 
program komputer; dan (3) dengan memeriksa akurasi dan kelengkapan data 
sebelum mereka masuk sistem komputer.
            Seiring berjalannya waktu semakin banyak data yang akan 
disimpan dalam bentuk “tidak terlihat”, sehingga memerlukan kerjasama 
erat diantara manajer data, petugas sistem, dan manajer pengolahan data 
dan departemen operasional.
            Jenis data lain, bentuk mikro, juga harus diperhatikan. 
Seluruh keluarga data ini, merentang dari data mikrofilm manual sampai 
output mikrofilm komputer semakin penting dan banyak digunakan dari 
tahun ke tahun.
PEMBUATAN DATA
            Semua orang di perusahaan, dari petugas arsip sampai 
presiden perusahaan, mengunakan data dan memiliki peran dalam 
pembuatannya. Jika tidak ada program pengontrol, data akan terus 
bertambah dan segera menyumbat saluran komunikasi firma. Karena alasan 
ini program manajemen data dimulai dari pembuatan data. Pembuatan data, 
oleh karena itu, satu program pemeliharaan preventif yang dibuat 
berdasarkan jawaban jujur dari pertanyaan berikut :
- Siapa yang boleh membuat data antar departemen? Umumnya semua pegawai dapat membuat data, tetapi hanya mereka yang bertanggung jawab atas aliran informasi antar departemen yang boleh membuat data antar departemen.
- Kapan dan dimana data dibuat? Pekerja di semua kantor boleh membuat data jika ada kebutuhan.
- Bagaimana data dibuat? Data dibuat dengan tangan atau mesin
- Mengapa data dibuat? Data mengirim dan menyimpan informasi yang dibutuhkan.
- Bagaimana pembuatan data dapat dikontrol? Pembuatan dapat dikontrol melalui satu persetujuan pengguna dari semua data kunci.
PENYIMPANAN INFORMASI DAN DATA
            Dengan perhatian saat ini yang diberikan pada komputer dan 
alat penyimpanan magnetik, kelihatannya era lemari arsip telah berakhir.
 Tapi diperusahaan kecil dan besar sejenis, sistem pengarsipan manual 
terus menyediakan jasa penyimpanan maksimum dalam sistem data.
            Pengalaman menunjukkan secara jelas bahwa sistem pengarsipan
 kantor tidak bisa mengatur dirinya sendiri, meskipun telah diorganisasi
 dengan sangat baik. Sebaliknya, manajemennya membutuhkan perhatian yang
 sungguh-sungguh yang diberikan pada banyak faktor administrasi.
Sistem Pengarsipan
Akses yang cepat pada semua jenis data yang disimpan dipastikan dengan sistem pengarsipan yang efektif, pengertian sistem pengarsipan merujuk
 pada prosedur dan metode yang digunakan untuk mengklasifikasi, menyusun
 atau menyortir, dan menyimpan data untuk kemampuan untuk diakses secara
 cepat ketika dibutuhkan. Sistemnya ada dua alfabet dan numeris, masing–masing dapat dibagi lagi sebagai berikut :
- Sistem Alfabet
- Sistem Numeris
-  - Pengarsipan korespondensi. ( berdasarkan nama)
- Pengarsipan geografis.
- Pengarsipan subyek.
 
-  - Pengarsipan Numeris.
- Pengarsipan Kronologis.
 
banyak firma mengunakan kedua sistem ini, masing masing memiliki pilihan yang spesifik tipe fungsi penyimpanan data.
Organisasi Arsip
Kebutuhan penyimpanan data berbeda antar kantor, tergantung pada jumlah 
staf kantor, jenis pekerjaan bisnis, dan faktor seperti persaingan dan 
peraturan dan pengawasan pemerintah. Dua jenis arsip organisasi yang 
biasa ditemukan di kantor : pengarsipan tersebar dan pengarsipan 
terpusat
Pengarsipan Tersebar. Berdasarkan rencana pengarsipan 
tersebar, setiap divisi kantor mempertahankan sistem dan peralatan 
pengarsipanya sendiri; dan pekerjaannya dilakukan oleh satu atau lebih 
pegawai yang mungkin memiliki pekerjaan kantor lain. Pengaturan ini 
sering berakibat pada penggandaan peralatan yang tidak dibutuhkan; 
personel melakukan pengarsipan dengan tidak efisien karena juga 
mengerjakan pekerjaan lain; kemungkinan sistem pengarsipan yang 
membingungkan, karena sistem pengarsipan suatu departemen mungkin 
berbeda sama sekali atau tidak konsisten dengan sistem pengarsipan 
departemen lain.
Alasan menggunakan sistem pengarsipan tersebar adalah :
- Materi arsip yang bersifat rahasia disarankan dijauhkan dari mayoritas pegawai.
- Penundaan yang tidak perlu dalam mendapatkan kertas dari departemen pemusatan dihindari.
- Kertas yang diarsipkan tidak dibutuhkan departemen lain.
Pengarsipan Terpusat. Alasan utama pengarsipan terpusat
 adalah bahwa data mengenai nilai umum seluruh perusahaan harus dibagi 
dan maka disimpan dan dikontrol oleh satu departemen terpusat. Lokasi 
dan kontrol terpusat memberikan keuntungan berikut :
- Pemeliharaan dan penyaluran data dipermudah dan dengan demikian satu program manajemen data dikembangkan
- Tanggung jawab arsip diberikan pada seorang ahli, dan efisiensi personil secara keseluruhan tercapai.
- Penggandaan peralatan, persediaan dan data yang tidak perlu dapat dihilangkan dan semakin sedikit uang yang dihamburkan karena praktek pembelian yang lemah dan penelusuran alat dan persediaan yang tidak terkontrol.
- Semua data yang berhubungan disimpan bersama yang mengakhiri kebingungan yang disebabkan kehilangan data.
Ketika firma membesar ukurannya dan volume informasi yang akan diproses 
dan disimpan meningkat, ada kecenderungan untuk memusatkan manajemen 
data dan pekerjaan pengarsipan. Namun, bahkan dimana sistem pengarsipan 
terpusat ditemukan sejumlah pekerjaan mungkin tersebar.
            Pengarsipan Jaringan. Satu bentuk 
“kompromi” organisasi arsip muncul dalam perusahaan besar. Perencanaan 
ini disebut pengarsipan jaringan, mengizinkan arsip departemen 
dilokasikan dalam setiap departemen dengan kontrol terpusat manajemen 
data tetap berada di departemen manajemen.
            Manajer administrasi kantor harus menimbang secara cermat 
kelebihan dan kekurangan dari sejumlah perencanaan pengarsipan. Data 
yang akan diarsip perdepartemen harus diminimumkan dan jika mungkin, 
diarsipkan hanya secara sementara dalam pengarsipan departemen.
Peralatan Dan Persediaan Pengarsipan
            Ketika akan membeli peralatan dan persediaan pengarsipan, 
manajer kantor menghadapi sangat banyak sumber penyedia dan model serta 
merek.
            Dalam pemilihan peralatan pengarsipan, manajer pertama-tama 
harus mempertimbangkan tujuan penggunaan alat tersebut dan kemudian 
penghematan yang mungkin dihasilkan melalui standarisasi peralatan dan 
persediaan. Faktor lain yang harus dikaji manajer sebelum melakukan 
investasi peralatan pengarsipan adalah : (1) jenis dan ukuran data; (2) 
pilihan manajerial mengenai permintaan informasi; (3) penampilan, 
disain, hemat tempat, dan daya tahan alat; (4) kemampuannya dalam 
menghemat waktu pekerja.
            Peralatan pengarsipan dapat diklasifikasikan sebagai berikut
 : (1) vertikal, (2) horisontal, (3) kartu terlihat, (4) kartu berputar,
 dan (5) mobil.
            Arsip Vertikal. Dalam arsip vertikal, 
kertas diarsip pada pinggir dengan cara yang ramping dan dapat diakses. 
Lemari arsip dengan satu sampai enam laci adalah jenis Arsip vertikal 
yang paling umum dimana kartu dan dokumen yang lebih besar, seperti 
surat dan memo disimpan. Gambar 9-8 mengilustrasikan bagaimana 
penelusuran ruang lantai yang lebih baik dapat dicapai dengan peningkatan jumlah laci arsip dan pada saat yang sama penurunan jumlah
 ruang lantai yang dibutuhkan untuk jumlah arsip tertentu. Juga semakin 
sedikit langkah dan posisi membungkuk yang dilakukan petugas arsip, dan 
sebagai hasilnya pekerjaan pengarsipan diselesaikan semakin cepat dan 
mudah.
            Dalam pengarsipan rak terbuka, folder diatur pada 
rak untuk mengizinkan penglihatan tidak terbatas, kepadatan yang tinggi,
 akses yang lebih cepat ke data dibanding lemari arsip sebenarnya.
            Pengarsipan rak terbuka jauh lebih rapi dan umumnya lebih murah dibanding pengarsipan lemari.
            Arsip vertikal lain termasuk lemari gulung atau laci samping
 dimana laci digulung dari samping, jadi pengeksposan semua data yang 
disimpan dalam setengah ruang lorong  yang dibutuhkan laci lemari; 
lemari ayun dimana laci diayun kesamping juga membutuhkan sedikit ruang 
lantai.
            Arsip Horizontal. Peralatan pengarsipan 
horisontal digunakan untuk menyimpan kertas atau data, seperti peta dan 
lukisan, dalam posisi rata. Sering, alat pengarsipan horisontal disain 
meja tinggi dibeli sehingga, tanpa ada biaya ekstra, juga berfungsi 
sebagai satu area kerja meja tinggi.
            Arsip Kartu Terlihat. Arsip kartu terlihat 
mengizinkan penglihatan lengkap data referensi kunci (nama, nomor 
rekening, nomor telepon, sebagai contoh) dicatat pada pinggir setiap 
kartu. Kecepatan penempatan kartu dan entrinya menjadi pembenar 
penggunaan dan biaya peralatan ini. Arsip terlihat tersedia dalam bentuk
 nampan yang berbaring datar secara horisontal dalam satu lemari, pada 
rak putar, atau dalam penjilid buku bolak-balik.
            Arsip Kartu Putar. Arsip kartu putar data 
berputar dari pusat yang sama, dan dokumen dapat dipindahkan atau 
ditambahkan dengan memutar arsip ketempat yang diinginkan.
            Arsip Bergerak. Peralatan arsip bergerak 
didisain untuk sistem data aktif yang sangat besar. Tempat arsip 
bergerak ditunjukkan dalam Gambar 9-7 menyediakan tempat kerja 
meja-kursi untuk petugas pengarsipan dengan akses ke semua divisi dalam 
sebuah arsip dengan memundurkan dan memajukan pada jalur tempat kerja. 
Peralatan ini menerapkan prinsip keahlian tekhnik yang membuat pekerjaan
 lebih efisien dan tidak melelahkan karena mendatangkan pekerjaan ke 
pekerja bukan pekerja ke pekerjaan.
Evaluasi Peralatan Pengarsipan
Efisiensi pekerja bergantung pada peralatan dan alat yang tersedia untuk
 digunakan. Karena fakta ini satu tujuan penilaian peralatan pengarsipan
 yang digunakan harus dibuat sebagai salah satu alat pengukur efisiensi 
suatu departemen pengarsipan. Manajer data dari satu firma besar 
merekomendasikan bahwa setiap evaluasi menyeluruh peralatan pengarsipan 
harus meliputi komponen berikut :
- Waktu, termasuk analisa gerakan dan waktu untuk membandingkan manfaat pengarsipan rak terbuka dengan pengarsipa laci konvensional- Metode, seperti pengaruh peralatan pada gaya kerja
- Peralatan, terutama penerapan mesin dan peralatan yang tepat
- Uang, berkaitan ekonomi biaya dan pekerjaan peralatan
- Material, seperti pembelian folder dan pedoman yang kuat, dan dapat digunakan kembali.
- Faktor-faktor lain, seperti selalu menyimpan informasi muktahir mengenai pasar peralatan pengarsipan.
 
PENELUSURAN INFORMASI DAN DATA
            Penelusuran, merujuk pada proses penempatan 
informasi tersimpan, salah satu fase kontrol data yang penting. Prosedur
 yang spesifik untuk penelusuran dokumen dan informasi beragam tingkat 
pada setiap kantor. Namun, dalam kasus manapun langkah yang harus 
diikuti untuk penelusuran data ditunjukkan dalam Gambar 9-9.
Metode Penelusuran Manual
            Berdasarkan metode penelusuran manual, pekerja datang ke 
lemari penyimpan dan mengeluarkan dokumen yang diinginkan. Sistem ini 
sederhana dalam teori tetapi sering sulit dilakukan.
            Seringkali, index manual arsip dibuat untuk membantu 
menemukan informasi yang diarsip ketika pengguna meminta satu data pada 
satu basis berbeda. Ketika data pegawai diminta, ada satu kebutuhan akan
 satu index duplikasi arsip nama pegawai yang di referensi silang dengan
 nomor jaminan sosial mereka.
Metode Penelusuran Mesin
            Dalam sistem penelusuran mesin, orang biasanya membuat 
rencana dan mengorganisasi sistem penelusuran, dan mesin melaksanakan 
operasi pencarian. Eksekutif kantor, menghadapi meningkatnya kebutuhan 
untuk mengurangi waktu pengolahan informasi, waktu pengeluaran informasi
 dan biaya ruang, berpaling kepada penelusuran mesin untuk menyelesaikan
 banyak masalah informasi.
            Untuk memahami mesin penelusuran kembali informasi, harus 
diingat bahwa dalam sistem otomatis data dapat disimpan dalam bentuk 
kode pada kartu berlubang untuk digunakan dalam mesin kartu berlubang, 
dalam komputer, dan dalam pita dan disket penyimpan dari sistem 
komputer.
Penelusuran dengan Mesin Kartu berlubang. Setiap kartu berlubang biasanya memuat informasi mengenai hanya satu unit atau item yang nampak pada dokumen sumber (disebutprinsip rekaman-unit).
 Karena itu, sejumlah besar kartu harus dilubangi dan hasilnya arsip 
yang banyak. Kartu waktu penggajian, kartu penjualan produk, kartu 
penerimaan rekening adalah contoh umum arsip tersebut, yang merupakan 
data input pada sistem komputer.
Penelusuran dengan Komputer. Sistem komputer menyimpan 
informasi secara internal dan eksternal. Secara internal, data disimpan 
dalam tabung magnetik, inti magnetik dan disket magnetik. Secara 
eksternal, tetapi terhubung dengan komputer adalah alat penyimpanan 
lain, seperti pita magnetik, pita kertas, dan mesin kartu berlubang. 
Walaupun komputer dapat menyimpan informasi secara internal atau 
eksternal, ia juga harus memiliki kemampuan untuk menemukan apa yang 
telah disimpan. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan program penelusuran 
yang tepat yang menginstruksikan komputer bagaimana menelusuri kumpulan 
data yang dapat dibaca mesin.
Fasilitas komunikasi data modern meliputi terminal keyboard-mesin
 tik yang digunakan seorang individu menelusuri informasi dari sebuah 
file komputer. Untuk melakukannya dibutuhkan pengetahuan prosedur 
pengkodean yang cukup juga pemograman dan persyaratan penyimpanan untuk 
sistem yang dipertanyakan. Penelusuran cepat, tetapi biaya mengambil 
data dari penyimpanan komputer tinggi dan membutuhkan jasa analis dan 
programer sistem yang ahli.
Sistem Penelusuran Lanjutan. Penemuan untuk 
meningkatkan cara penelusuran informasi dari arsip terus muncul, muncul 
masing-masing dari ahli ilmu perpustakaan dan komputer. Salah satu 
pengembangan berpendapat bahawa data dapat di indekskan dan diringkas 
atas dasar jumlah kata yang dikandungnya. Jika kata-kata kunci itu 
benar-benar mewakili dan menggambarkan isi data, mereka dapat bekerja 
sebagai wahana untuk penyimpanan dan lokasi informasi.
Kata kunci dalam konteks  (KWIC) sistem pengindeksan ditunjukkan Gambar 
9-10 adalah contoh sistem penelusuran baru. Penelusuran dapat dicapai 
secara cepat dengan menggunakan angka yang disematkan pada data 
terdaftar.
PEMELIHARAAN DATA
Program pemeliharaan data adalah data instruksi manajer untuk memerangi 
penyakit serius penimbunan kertas. Pemeliharaan data melibatkan survei 
semua data yang ada, pengembangan jadwal penyimpanan data, dan transfer 
sistematis dari arsip yang aktif ke penyimpanan arsip tidak aktif atau 
pembuangan arsip yang tidak dibutuhkan lagi.
Survey Data
            Sebelum kontrol firma dapat dipertahankan terhadap sistem 
data, manajer kantor atau data harus diinformasikan dengan baik semua 
data firma, terutama dokumen penting yang bekerja dalam saluran antar 
departemen. Untuk mempertahankan kontrol data manajer harus mensurvei 
semua data kunci, dengan mengirimkan daftar pertanyaan ke semua 
departemen atau meminta salinan data mereka, atau lebih disukai 
mengunjungi masing-masing departemen. Dengan memiliki informasi ini, 
manajer kemudian dapat membuat jadwal pemeliharaan data.
Jadwal Pemeliharaan Data
            Kebijakan yang jelas harus dikembangkan dan diikuti dengan 
pemeliharaan material dalam arsip, kertas mikrofilm, dalam penempatan 
material dalam ruangan di pusat data dan dalam penghancuran data. Jadwal
 pemeliharaan sering melibatkan top manajemen dan departemen akuntansi 
dan hukum dalam kombinasi dengan kepala departemen yang memegang data. 
Dalam kantor sedang dan menengah, top manajemen biasanya bertanggung 
jawab untuk menyetujui jadwal pemeliharaan data.
            Sebelum jadwal pemeliharaan data dikembangkan, perusahaan 
harus mengklasifikasikan data mereka dalam satu dari empat cara :  vital, penting, bermanfaat, dan tidak perlu.
 Data yang dianggap vital atau penting harus disimpan selamanya, yang 
dianggap bermanfaat bisa disimpan beberapa tahun; dan data yang tidak 
perlu dihancurkan.
            Salah satu jadwal yang disarankan untuk pemeliharaan data bisnis ditampilkan pada Gambar 9-11.
PENEMPATAN DATA
            Fase terakhir dalam siklus kontrol data, penempatan,
 melibatkan dua jenis data : data tidak aktif yang mungkin tidak 
dihancurkan dan ditransfer ke penyimpanan biaya rendah dan data lain 
yang tidak dibutuhkan lagi dihancurkan.
Pentransferan Data Tidak Aktif
            Keputusan untuk mentransfer data ke penyimpanan tidak aktif 
harus melibatkan petugas pusat data dan anggota setiap departemen yang 
bertanggung jawab terhadap data tersebut. sejumlah praktek pentransferan
 tersedia, tergantung pada sifat pekerjaan data.
            Praktek transfer tersebut, disebut metode periodik mengharuskan
 material arsip diperiksa pada interval tetap enam bulan atau satu 
tahun; dan semua material yang dianggap tidak aktif kemudian ditempatkan
 dalam kotak data murah dan dikirim ke penyimpanan tidak aktif.
            Metode peralatan pengganda, salah satu jenis metode
 periodik, material tahun lalu disimpan dalam lemari arsip tidak aktif 
diletakkan disebelah lemari arsip aktif. Walaupun metode ini mahal 
peralatan yang dibutuhkan, tetapi sangat efisien.
            Pada metode kontinu atau perpetual; data 
ditransfer ke arsip tidak aktif setelah waktu tertentu atau ketika 
dianggap tidak diperlukan. Metode ini bekerja baik pada arsip kasus di 
kantor hukum, arsip konsumen di perusahaan real estate, atau 
arsip kerja di perusahaan konstruksi dimana penyelesaian kerja biasanya 
berarti  berkurangnya perujukan terhadap arsip. Pada jenis perusahaan 
lain, metode kontinu dapat dianggap tidak efisien.
Menyimpan Data Tidak Aktif
            Di firma kecil material yang ditransfer harus disimpan 
dilokasi kantor yang tidak terlalu dibutuhkan. Tempat arsip tidak aktif 
harus murah namun konstruksinya tahan lama, biasanya papan fiber dan 
disimpan dalam suatu urutan sehingga informasi yang dibutuhkan dapat 
dicari dengan cepat.
            Dalam kantor yang lebih besar sebuah pusat data atau arsip 
sering digunakan untuk menyimpan data tidak aktif dari semua departemen.
 Dengan tersedianya fasilitas ini, petugas data secara periodik 
mentransfer isi lemari arsip ke penyimpanan tidak aktif pada rak besi 
yang mencapai langit-langit di pusat data.
            Daripada membuat unit pengarsipan sendiri sejumlah firma 
lebih memilih menggunakan pusat data komersial yang menawarkan beragam 
jasa dengan biaya penyimpanan per data yang rendah.
Penjagaan Data Vital
            Informasi yang disimpan dalam arsip firma memiliki nilai 
seperti aset lain dan harus dijaga dengan hati-hati. Ketika data akurat 
mengenai konsumen, kreditor, invetory dan sumber persediaan 
perusahaan hilang karena kebakaran, pencurian dan sejumlah bencana alam,
 terhentinya bisnis mungkin untuk terjadi.
            Sebagai satu perlindungan dari bencana eksekutif bisnis 
mengasuransikan hartanya, termasuk data bisnis, terhadap resiko 
kerugian. Namun, informasi adalah aset unik dan sulit dan tidak memiliki
 perlindungan terhadap kehilangan informasi yang ada pada data. Oleh 
karena itu, pengukuran luarbiasa, sebagian digambarkan dibahwa ini, 
harus dilakukan untuk melindungi data vital ini:
- Tempat khusus anti api untuk menyimpan arsip, lemari penyimpanan dan lemari pengaman baik gedung rusak atau tidak.
- Penyebaran termasuk mengirimkan data vital kelokasi yang jauh dari bisnis
- Penggandaan membahas penggandaan dokumen vital sehingga salinannya dapat disimpan jauh dari data asli.
- Peraturan standar kebakaran tidak mengizinkan merokok disekitar komputer, menjauhkan material mudah terbakar dari area penyimpanan dan memastikan pintu ruang penyimpanan tertutup ketika tidak digunakan.
 Setiap tahun data yang disimpan yang tidak dibutuhkan harus 
dihancurkan. Manajer departemen harus diingatkan material apa yang akan 
dihancurkan berkaitan dengan jadwal pemeliharaan data. Untuk mencegah 
kesalahan dalam penghancuran data yang masih bermanfaat, formulir 
otorisasi yang ditandatangani manajer departemen harus digunakan dan 
disimpan dalam pusat data sebagai bukti penyisihan akhir data. Dalam 
kantor, penghancur kertas sering digunakan untuk menghancurkan data. 
Dokumen juga dapat dikirim ke perusahaan kertas lokal untuk didaur ulang
 jika informasi dalam data tidak bersifat rahasia.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar